Kamis, 04 Juni 2009

diam mu

malam

sedingin inikah ia melebihimu

seperih inikah air mataku

leleh dalam resah

dan rasa bersalah

yang tak pernah bisa usai

tatapmu buatku merindu

meskipun terdiam tak berani menatap

namun sungguh

aku ingin menyayangimu

namun diammu

tak juga usai

dari pesan yang tak bisa terbalas

dan juga tanya yang tak terjawab

ku mohon

berucaplah

terse nyumlah

biarkan rindu ini meluap sekejap

aku menderita

karena diammu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar